Penyakit
Jantung Koroner
Jantung adalah pusat bagi sistem aliran darah manusia. Peran
jantung sangat vital karena bertanggung jawab mengalirkan darah keseluruh tubuh
yang mengangkut oksigen dan zat makanan. Begitu juga sebaliknya bertanggung
jawab menarik zat sisa dan CO2 dari seluruh tubuh untuk dialirkan ke organ yang
lain seperti paru-paru dan ginjal.
Sebagai organ tubuh, jantung sendiri juga memiliki sistem aliran
darah yang memperdarahi organ jantung, mensuplai oksigen dan zat makanan
sebagai energi untuk sel-sel otot jantung. Pembuluh darah dalam jantung disebut
dengan pembuluh arteri koroner. Koroner berasal dari kata coroneri yang berarti
mahkota, karena pembuluh darah ini mengelilingi jantung seperti mahkota bagi
jantung.
Di Amerika penyakit jantung koroner (PJK) menempati penyakit
pembunuh nomer satu bahkan mengalahkan kematian karena kanker. Sekitar 30%
penderita PJK berakhir pada kematian, artinya 1 dari 3 penderita PJK akhirnya
akan meninggal dan tidak bisa diselamatkan.
Jantung dan Bagian Jantung |
Penyebab
Jantung Koroner
Pembentukan sumbatan pada pembuluh arteri koroner oleh
kolesterol atau disebut plak ateroskeloris merupakan penyebab utama dari
penyakit jantung koroner. Proses sumbatan ini biasa membutuhkan waktu yang
relatif lama dengan menunjukan gejala yang biasa sudah dirasakan namun
diabaikan oleh penderita.
Seseorang akan mengalami PJK jika satu atau lebih
arteri koronernya tersumbat sehingga otot jantungnya akan mengalami gangguan
bahkan kematian otot karena kekurangan oksigen dan zat makanan.
Proses
terbentuknya sumbatan ini berlangsung dimulai dari usia muda hingga usia
lanjut, jaringan otot jantung yang tersumbat pembuluh arterinya lama kelamaan
akan kekurangan oksigen menjadi biru kehitaman dan mati (infark).
Sumbatan Arteri Koroner Jantung |
Berikut beberapa faktor resiko yang membuat seseorang rentan
terkena PJK antara lain :
- Menderita Hipertensi tekanan darah > 140/90,
- Menderita Diabetes Mellitus,
- Obesitas,
- Kadar kolesterol HDL rendah dalam darah < 40 mg/dl,
- Umur laki-laki > 45 thn dan wanita > 55 thn,
- Kurang beraktifitas olah raga,
- Merokok Aktif.
Gejala
PJK
Gejala PJK pada awalnya bersifat subjektif dan kadang hilang
dengan sendirinya sehingga penderita kadang merasa tidak sakit dan perlu
mendapat perhatian serius, gejala tersebut seperti dibawah ini :
- Banyak berkeringat,
- Badan terasa lemah,
- Nyeri pada ulu hati,
- Pusing hingga kadang pingsan (syok)
- Rasa berat pada bagian dada,
- Rasa sesak dan susah bernafas,
- Sensasi nyeri dada yang menjalar ke leher hingga lengan kiri.
Nyeri dada dibagi menjadi dua tingkatan yaitu :
Stabil : Nyeri dada muncul saat melakukan aktivitas,
Tidak Stabil : Nyeri dada muncul sewaktu-waktu namun
berulang dan berkepanjangan tidak tergantung aktivitas dan bahkan saat
istirahatpun kadang timbul.
Pencegahan dan Pengobatan PJK
Jika anda mempunyai lebih dari satu
faktor resiko PJK dan mengalami satu saja gejalanya sebaiknya segera
berkonsultasi kepada dokter spesialis jantung (Dokter Sp.JP) untuk memastikan
sekaligus melakukan tindakan pencegahan yang berhubungan dengan faktor resiko
yang anda miliki seperti : menurunkan berat badan, melakukan koreksi kadar kolesterol,
koreksi tensi, rutin berolah raga dan stop merokok.
Selanjutnya cari dan bergabunglah secara
aktif dalam klub jantung sehat yang sudah banyak terdapat diseluruh daerah
misalnya di lingkungan Rumah Sakit.
Pada PJK yang lebih berat mungkin
diperlukan operasi jantung untuk rekayasa arteri koroner dengan angioplasty
dengan pemasangan kateter seperti selang dan cincin ring pada arteri koroner
yang berfungsi menjaga tidak tersumbat kembali.
Istilah bypas, adalah salah satu
koreksi dengan operasi jantung untuk menyambung arteri yang tersumbat dengan
dibuatkan jalan alternatif dengan pembuluh darah lain (jalan bypas) agar otot
jantung tetap mendapat suplai oksigen dan tidak mati (infark).
Beberapa mitos anggapan yang salah
tentang salah tentang penyakit jantung di masyarakat antara lain:
- Penyakit Jantung hanya terjadi pada orang gemuk,
- Penyakit Jantung terjadi di usia lanjut,
- Penyakit Jantung tidak terjadi pada Wanita,
- Penyakit Jantung merupakan penyakit keturunan,
- Penyakit Jantung tidak dapat dicegah,
- Penyakit jantung selalu terjadi secara mendadak,
- Penyakit jantung karena orang sering dikagetkan.
1. Jika Anda memiliki tubuh yang gemuk atau bahkan obesitas, maka diet merupakan suatu keharusan,
2. Penurunan berat badan paling tidak 5 kg saja akan mampu membuat jantung bekerja dengan lebih santai. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penurunan sekitar 10-15% berat
badan, secara signifikan akan meningkatkan kesehatan jantung.
3. Lakukan paling tidak 25
menit gerakan senam aerobik atau setidaknya 4 kali seminggu untuk perkuat
jantung, turunkan tekanan darah dan turunkan kolesterol.
4. Jauhi stress dan tertawalah. Jika Anda ingin jantung Anda tetap bugar, maka tertawalah. Tubuh merespon tawa
dengan menurunkan hormon kortisol. Jika kadar kortisol rendah,berkaitan dengan penurunan tekanan darah serta membantu meningkatkan
kekebalan tubuh Tertawa secara alami mampu
menurunkan kadar stress dan menghindari depresi. Tertawa juga akan merangsang
produksi endorphin yang akan membuat Anda bahagia.
5. Jaga tubuh anda dari dehidrasi dengan minum air yang cukup dan tambahkan 1 butir
kapsul omega-3 untuk memperkuat jantung Anda. Makan ikan laut juga baik karena mengandung Omega3.
Demikian Share kali ini tentang
Penyakit Jantung Koroner (PJK) semoga bermanfaat.