Infeksi Gondok / Mumps (Gondongen)
Penyakit gondok merupakan penyakit infeksi pada kelenjar
ludah akut yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar air liur, kelenjar
parotid dan kadang kala hingga kelenjar sublingual atau submaxiliar. Infeksi ini merupakan kasus yang bisa
menyerang setiap orang khususnya dikalangan masyarakat yang rendah tingkat
imunitasnya karena tidak mendapatkan vaksin MMR.
Penyebab Gondongen
Infeksi Gondok (gondongen) disebabkan oleh Virus gondok yang
merupakan anggota dari keluarga Paramyxoviride.
Gejala Gondongen
Gejala gondongen agak sulit dibedakan dengan infeksi yang
lain, bahkan banyak terjadi tanpa gejala spesifik kecuali demam tinggi dalam 1
– 2 hari sehingga dokter bisa rancu diagnosanya dengan infeksi lain.
Gejala gangguan pernafasan ringan bahkan tanpa gejala biasa
terjadi pada anak balita.
Pada pria usia lebih 15 tahun hampir 30% kasus dilaporkan
ditandai dengan epididimorkhitis biasanya bersifat unilateral,
Pada wanita usia lebih 15 tahun 31% kasus dilaporkan muncul
ditandai dengan Oofaritis yang menyebabkan rasa sakit pada perut bagian bawah
dan punggung.
Sejumlah ahli menduga bahwa gondongen dapat menyebabkan
ketulian, ensefalitis, meningitis dan resiko keguguran spontan.
Pada anak-anak jika tidak ditangani dengan baik sering
dilaporkan menjadi pemicu meningitis (infeksi pada jaringan selaput otak)
Diagnosis Gondongen
Diagnosa Infeksi gondok sangat sulit dilakukan. Biasanya
akan didiagnosa dengan melihat tanda pembengkakan pada kelenjar ludah, parotis
dan kelenjar sunlingual.
Diagnosis infeksi gondok ditegakkan dengan tes serologis
dengan mengkonfirmasi dan mendeteksi munculnya antibodi IgM spesifik gondok
yang meningkat diatas normal.
Virus gondok (Mumps) dapat juga dideteksi melalui kultur
jaringan lendir yang diambil dari bagian dalam pipi dan bisa juga dari urin.
Penularan Infeksi Gondok
Infeksi gondok termasuk penyakit infeksi yang menular,
sehingga perlu diperhatikan standar penanganan penyakit infeksi.
Virus mumps dapat sangat menular di hari ke 6 – 7 sejak
infeksi awal namun berhenti pada hari ke 9.
Virus menular melalui saluran pernafasan dan melalui cairan ludah., dahak dan muncratan ludah penderita saat berbicara.
Virus menular melalui saluran pernafasan dan melalui cairan ludah., dahak dan muncratan ludah penderita saat berbicara.
Pencegahan Infeksi Gondok
Vaksin MMR terbukti efektif mencegah infeksi Gondok hingga
95%. Vaksin MMR sangat disarankan untuk diberikan pada anak usia 12 bulan dan
diulang lagi pada usia 4 tahun karena terbukti dapat meningkatkan kekebalan
terhadap 3 virus patogen termasuk Infeksi Gondok (Mumps).
Selain itu prosedur perawatan penyakit infeksi harus
dilakukan khususnya hingga 1 minggu sejak infeksi.
Pengobatan Infeksi Gondok
Tidak ada obat-obat khusus dalam penyembuhan infeksi gondok
selain terapi supportif yang bertujuan menaikkan stamina dan kekebalan tubuh
dengan pemberian asupan makanan bergizi dan asupan multi vitamin bila dirasa
perlu.
Dianjurkan untuk istirahat total hingga satu minggu dari
beraktivitas yang bermanfaat untuk menaikkan stamina dan mencegah penularan
lebih lanjut.
Demikian share tentang infeksi gondok atau mumps atau disebut
juga dengan gondongen semoga bermanfaat.