Skip to main content

HIV / AIDS



HIV / AIDS sudah mendunia sejak tahun 1980 an dan sampai pada akhir 2001 sudah menyerang hampir ½ miliar orang diseluruh dunia dengan angka kematian (mortalitas) mencapai 50%. Setelahnya dilaporkan ada sekitar 40jt orang baru terinfeksi dengan angka kematian mencapai 3 jt orang / tahun.

Data ini juga termasuk angka kesakitan dinegara-negara berkembang yang padat populasi namun dengan tingkat kesadaran yang rendah kepedulian terhadap infeksi HIV/AIDS.

Diperparah lagi dengan image masyarakat yang menganggap penyakit HIV / AIDS sebagai kutukan yang memalukan terhadap perilaku seks yang menyimpang, padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Tidak dipungkiri dari data yang ada ditemukan, kelompok yang rentan terhadap infeksi HIV/AIDS pada para petualang seks bebas, Penjaja Seks Komersil, kaum gay, kaum lesbi serta pecandu obat terlarang yang terinfeksi melalui jarum suntik yang digunakan bersamaan.

Human Immunodeficiency Virus adalah virus penurun kekebalan tubuh manusia, sehingga seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS akan menjadi rentan terserang penyakit. Virus HIV/AIDS merupakan keluarga retroviride tipe 1 dan 2. Sejumlah subtipe masih masih banyak dalam tipe 1 dan tipe 2.

HIV/AIDS merupakan penyakit mengerikan yang terus mengancam nyawa manusia namun dengan gejala halus dan hampir tidak dirasakan oleh penderita. Beberapa minggu setelah infeksi HIV/AIDS penderita akan alami demam kelenjar ringan selama 1 – 2 minggu, penderita sering tertipu dan mengira hanya demam biasa.

Sering juga dilaporkan kasus penderita malah nyaris tidak mengalami gejala infeksi hingga beberapa bulan bahkan tahun, namun virus terus bekerja melemahkan dan menggerogoti sistem kekebalan tubuh.

Masa inkubasi HIV/AIDS sampai mencapai serum primer berlangsung dalam 3 – 8 minggu. Periode infeksi hingga munculnya antibodi HIV/AIDS berjalan dalam waktu 3 – 8 bulan. Sementara waktu dari infeksi hingga terdeteksi HIV/AIDS berkisar 9 bulan sampai 20 tahun.
Hingga saat ini pengobatan dengan obat-obat retrovirus hanya sukses pada kurang dari 5% kasus. Hal ini disebabkan karena kerja virus yang melemahkan sistem imun yang menyebabkan tubuh seperti tidak memiliki pertahanan lagi terhadap serangan patogen lain yang masuk. Kadang penderita dapat meninggal hanya serangan lain yang sebenarnya ringan tapi dengan benteng imunitas yang rendah penyakit tersebut menjadi mematikan.

Virus HIV/AIDS sering ditemukan setelah muncul penyakit lain yang disebabkan oleh patogen lain misalnya:

  1. Pneumonia yang disebabkan oleh pneumocystis,
  2. Radang tenggorok yang disebabkan oleh oesophaegus candidiasis,
  3. Herpes simpleks kronis,
  4. Toksoplasmosis,
  5. Kriptokkokosis,
  6. Kriptospiridosis,
  7. Limfoma,
  8. Infeksi Citomegalovirus (CMV),
  9. Enselopati HIV/AIDS.

Metode Diagnosis

Mengetahui secara persis riwayat pasien sangat penting untuk melokalisir potensi penyebaran HIV/AIDS. Jika seseorang terinfeksi maka kemungkinan besar virus ini telah juga menginfeksi pasangannya dan semua orang yang pernah berhubungan seksual dengan sipenderita.
Penegakan diagnosa infeksi HIV/ AIDS di lakukan dengan :

  • Deteksi antibodi HIV / AIDS dengan tes pemindaian ELISA dan dikonfirmasi dengan Analisis Blot Barat,
  • Deteksi Antigen P24 dalam serum,
  • Tes PCR untuk mendeteksi urutan DNA pro-virus,
  • Diagnosa kultur Virus HIV/AIDS jika ditemukan kondisi yang spesifik.


Penularan HIV/AIDS

Virus HIV/AIDS dapat menular melalui :

  • Kontak cairan tubuh melalui hubungan seksual dengan penderita (Penyakit Menular Seksual),
  • Vertikal diturunkan dari ibu yang melahiran normal kepada anaknya,
  • ASI dari ibu yang sudah terinfeksi HIV/AIDS,
  • Penggunaan secara bersama-sama jarum suntik pada para pecandu obat2an.
  • Meski jarang terjadi dapat ditularkan melalui transplantasi organ dan transfusi darah, saya sebutkan jarang karena biasanya telah dilakukan tes sebelum proses seharusnya sdh dilakukan screening terlebih dahulu.


Pencegahan HIV/AIDS


Lebih baik mencegah dari pada mengobati, ungkapan ini sekali lagi memang sangat istimewa dilakukan ketika tubuh kita masih dalam keadaan sehat. Ketika orang jatuh sakit maka orang tersebut akan merasakan betapa mahalnya kesehatan, maka jagalah baik-baik kondisi kesehatan kita dengan melakukan tips hidup sehat dan bahagia.

Infeksi HIV/AIDS bukan lagi permasalahan individu yang bersifat orang perorang namun selayaknya berbagai lapisan masyarakat, tokoh masyarakat dan lembaga pemerintah melalui departemen terkait turut aktif dalam pencegahan berlanjutnya penularan HIV/AIDS.

Pencegahan Individu / Perorangan dapat dilakukan dengan perilaku seks aman dan setia pada pasangan serta hindari perilaku seks bebas.

Pencegahan melaui lembaga penting dilakukan dengan :

  • Kampanye perilaku seks A, B dan C kepada masyarakat meliputi seks yang Aman, Be Faith setia dgn pasangan dan Condom untuk penggunaan kondom dalam berhubungan seks.
  • Mendirikan sarana pelayanan kesehatan khusus untuk menangani kasus infeksi secara umum dan khususnya HIV/AIDS sehingga penderita dapat ditangani dengan baik dan tidak menjadi terkucil dalam masyarakat.
  • Mendirikan lembaga penelitian untuk penanganan kasus infeksi, meneliti dan menemukan obat
  • Melalui dinas sosial dan kesehatan secara rutin membina dan melakukan monitoring terhadap tempat – tempat yang rawan terhadap penularan virus berbahaya seperti lokalisasi dan tempat hiburan lainnya. Pendataan dan penanganan pada pasien yang sudah terinfeksi secara serius akan sangat bermakna dalam mencegah penularan HIV/AIDS. Bukan dengan menutup secara sepihak tempat lokalisai tersebut dan membiarkan PSK berkeliaran sebagai pembawa virus berbahaya di jalanan tanpa monitoring dan pengawasan.


Pengobatan HIV/AIDS

  • Pengobatan infeksi HIV/AIDS ditujukan untuk menghidarkan penderita dari infeksi oleh patogen lain dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya yang sudah minim digerogoti oleh virus HIV / AIDS.
  • Pengobatan dengan pemberian obat-obatan anti retrovirus dan profilaksis yang spesifik saat ini mampu memperbaiki kualitas hidup penderita hingga 80%.
Secara terpisah penanganan penyakit infeksi akan dibahas blog www.saurmatua.com

Demikian share kali ini, semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOM)

PPOM adalah suatu penyakit Pernafasan yang disebabkan adanya penyumbatan menetap pada saluran nafas oleh emfisema atau bronkhitis kronis .  American Colledge of Chest Physicians mendefinisikan PPOM sebagai sekelompok penyakit paru-paru dengan asal yang tidak jelas ditandai dengan perlambatan aliran udara yang bersifat menetap. Penyebab PPOM Penyebab PPOM paling sering dilaporkan adalah emfisema dan bronkhitis kronis . Emfisema adalah pelebaran pada kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) yang disertai dengan kerusakan pada dinding alveoli.  Dalam kondisi normal, sekumpulan alveoli berhubungan dengan saluran nafas kecil (Bronkioli) membentuk struktur yang kuat dan menjaga saluran nafas tetap terbuka.  Pada emfisema dinding alveoli mengalami kerusakan sehingga broncioli menjadi kehilangan struktur penyangganya. Saat udara dihembuskan keluar, broncioli akan seolah mengkerut dan ini bersifat permanen. Bronkhitis kronis adalah penyakit ba...

Jenis Jenis Hepatitis

Penyakit Hepatitis Hepatitis merupakan suatu penyakit peradangan hati/liver/hepar yang disebabkan oleh virus hepatitis dan juga dapat dipicu oleh sebab non virus seperti konsumsi berlebih alkohol, miras, keracunan kimia dari obat dan bahan lain yang masuk melalui saluran pencernaan. Berdasarkan data laporan kasus hepatitis tercatat lebih banyak terjadi karena disebabkan infeksi oleh sejenis virus yang disebut virus hepatitis. Virus hepatitis terus berkembang, berevolusi dan berubah struktur dan jenisnya. Hingga saat ini digolongkan sesuai abjad Hepatitis A , Hepatitis B , Hepatitis C , Hepatitis D dan Hepatitis E dan seterusnya. Berikut informasi untuk menambah pengetahuan kita tentang Hepatitis khususnya yang disebabkan oleh infeksi Virus Hepatitis :   1. Hepatitis A. Hepatitis A adalah suatu infeksi hati oleh virus Hepatitis A atau sering di sebut HAV (Hepatitis A Virus). Menurut Prof. Health Kelly dkk, dalam bukunya tentang 73 Penyakit yang penting...

Penyakit Jantung dan Pengobatannya

Struktur Anatomi Jantung Jantung adalah pusat sirkulasi darah dalam tubuh manusia. Jantung merupakan organ vital yang tersusun dari otot, kira – kira beratnya 300 gram, berbentuk kerucut terbalik, memiliki empat rongga, 2 atrium dan 2 ventrikel yang dipisahkan oleh dinding otot yang disebut septum terletak dada kiri dengan posisi yang sedikit miring ke kiri dan dilindungi oleh tulang rusuk. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh dengan cara berkontraksi secara bergantian antara rongga atrium dan rongga ventrikel. Kontraksi otot jantung dikendalikan secara otonom (dibawah sadar) oleh sekelompok jaringan khusus yang disebut nodus sinotrialis. Nodus sinotrialis terletak di serambi kanan. Nodus ini menghasilkan semacam impuls listrik yang membuat otot jantung dapat berkontraksi pada atrium dan ventrikelnya. Jantung merupakan organ tubuh yang luar biasa, pada kondisi normal santai dapat berdenyut 60 – 70 kali permenit, 3600 kali dalam 1 jam atau 86.400 kali dalam 1 hari atau...